Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Agustus 2020
Baca: 1 Samuel 7:1-14
"Kalau kamu hendak kembali kepada TUHAN dan menyembah Dia dengan sepenuh hatimu, haruslah kamu membuang semua dewa asing dan patung Dewi Asytoret. Serahkanlah dirimu sama sekali kepada TUHAN dan berbakti kepada-Nya saja,..." 1 Samuel 7:3 (BIS)
Sebagai bangsa pilihan Tuhan, bangsa Israel mengalami kasih dan kemurahan Tuhan secara luar biasa. Bangsa Israel benar-benar menjadi obyek kasih Tuhan! "Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati." (Yesaya 40:11). Dari hari ke hari Tuhan memberkati mereka dengan perlindungan, pemeliharaan dan pembelaan-Nya yang teramat sempurna. Meski demikian mereka masih saja tegar tengkuk, bahkan sering meninggalkan Tuhan dan membuat hati Tuhan cemburu, oleh karena mereka berpaling kepada pemyembahan berhala.
Tatkala Samuel menjadi nabi Tuhan ia mendapati banyak sekali kejahatan terjadi! Mereka meninggalkan Tuhan dan menyembah kepada berhala-berhala yaitu Baal dan Asytoret. Akibat dari kejahatan yang diperbuatnya mereka harus menuai akibatnya, yaitu diserang oleh bangsa Filistin secara bertubi-tubi, sehingga mereka terus mengeluh dan bersungut-sungut kepada Tuhan. Bisa dikatakan bangsa Israel saat itu berada dalam masa yang gelap dan mengalami degradasi iman. Melihat kondisi ini nabi Samuel menegur mereka dengan keras dan memperingatkan mereka untuk segera bertobat, berbalik kepada Tuhan dan menjauhkan ilah-ilah asing dari antara mereka, sebelum hal-hal yang jauh lebih buruk menimpa. Kalau mereka mau bertobat dengan sungguh-sungguh Tuhan pasti akan menunjukkan belas kasihan-Nya dan melepaskan mereka dari tangan orang Filistin. Karena itu Samuel segera mengumpulkan segenap umat Israel dan menyerukan pertobatan! Tanda pertobatan adalah menyingkirkan berhala-berhala itu. "Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN." (1 Samuel 7:4).
Banyak orang Kristen beribadah kepada Tuhan asal-asalan. Ibadahnya dipenuhi dengan kepura-puraan karena mereka masih melakukan dosa secara sembunyi-sembunyi.
Ibadah tanpa pertobatan sejati adalah sia-sia di hadapan Tuhan!
Amenn
ReplyDeleteAmin,terima kasih Tuhan Yesus atas FirmanNya Bapa,Bapa terima kasih atas renungan ini,menegor saya untuk beribadah secara sungguh-sungguh dan meninggalkan sifat keduniawi saya Bapa,terima kasih Tuhan Yesus,ampuni segala kesalahan kami Bapa,tutup bungkus kami dengan kuat kuasa darah YesusMu Bapa,amin
ReplyDeleteAmin.🙏
ReplyDeletePuji Tuhan.....
ReplyDeleteRenungan pagi ini mengingatkan ku untuk sungguh-sungguh beribadah dan memuliakan Nama Tuhan Yesus. Amin 🙏😇
Amin... Tuhan tolong saya agar tetap setia ada dihadiratMu
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTuhan Yesus memberkati
Amin 😇
ReplyDeleteJangan pernah mendua dalam kepercayaanmu menjalani hidup di dunia ini. Hanya percaya kepada Tuhan Yesus saja engkau akan peroleh keselamatan.
ReplyDelete"Ampunilah kami atas dosa dan pelanggaran kami ya Bapa di dalam Kristus Yesus Tuhan amin".🙇♀️🙇♂️
ReplyDeleteBeribadah kepada Tuhan dengan segenap hati itu kerinduan kami, jauhkan kami dari penyembahan berhala, Amin..
ReplyDeleteAmin Puji Tuhan 🙏
ReplyDeleteTerimakasih untuk kasih-Mu ya Tuhan kami.
ReplyDeleteAmin..
ReplyDeleteAmin pujiTuhan, Ibadah bisa bermakna jika diiringi dengan sikap dan hati kita benar benar setia kepadaNYA.(Mzm:50)
ReplyDeleteSangat benar Amin Yesus Baik..
ReplyDeleteAmin...
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTerima kasih untuk pelayanannya, Tuhan Yesus memberkati.
ReplyDeleteAmpunilah segala dosa kami,ya Tuhan Yesus dan jauhkanlah kami dari segala penyembahan berhala. Amin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteTuhan Yesus memberkati