Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 April 2020
Baca: Roma 8:18-30
"Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,
mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di
antara banyak saudara." Roma 8:29
Setiap pengikut Kristus (orang Kristen) memiliki sebuah tanggung jawab, yaitu menjadi teladan bagi orang-orang dunia. Kita akan menjadi teladan bagi dunia bila kita memiliki kehidupan yang berbeda. Hidup kita akan berbeda dengan dunia apabila kita hidup sebagaimana Kristus hidup. "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6).
Adalah mutlak orang percaya memiliki kehidupan yang merefleksikan Kristus. Kata 'refleksi' berarti gambaran atau cermin. Jadi orang percaya harus mencerminkan karakter Kristus atau mewarisi karakter Ilahi, baik dalam perkataan dan terlebih dalam perbuatan sehari-hari. Jika tidak, hidup kita hanya akan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Hidup yang merefleksikan Kristus adalah hidup yang menghasilkan buah Roh: "...kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (Galatia 5:22-23). Orang-orang dunia akan melihat ada Kristus di dalam diri orang percaya ketika orang percaya menghasilkan buah Roh dalam kehidupan nyata. Kita pasti dapat menghasilkan buah Roh karena ada Roh Kudus di dalam kita: "...tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu..." (1 Korintus 6:19). Ketika kita percaya bahwa Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat, sejak saat itu Roh Kudus tinggal di dalam kita, dan Roh inilah yang memampukan kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, yang berkenan di hadapan Tuhan. Roh ini juga yang senantiasa mengingatkan kita ketika kita lalai dan bahkan juga menghibur kita saat kita susah. Roh Kudus akan bermanifestasi di dalam kita lewat buah Roh dan karunia Roh.
Pada akhirnya semua bergantung pada respons kita! Ketika kita mau merespons hal ini dengan benar, kita disanggupkan untuk melakukan apa yang Kristus lakukan atau teladankan, bahkan perkara-perkara yang jauh lebih besar (Yohanes 14:12).
"Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga
ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran
Anak-Nya," Roma 8:29
Amin. Tuhan Yesus memberkati kita semua
ReplyDeleteAmin,puji Tuhan
ReplyDeletePuji Tuhan amen
ReplyDeleteAmin sangat di betkati . Terima kasih
ReplyDeleteAminππ¨π©π§
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteAmin, Puji Tuhan.
ReplyDeleteYesus Engkaulah teladan hidup kami, kami berusaha untuk merenspons dan melakukan perbuatan2 baik yg berkenan dihadapanMu. Roh kudus tuntun kami agar selalu melakukan kehendak Bapa diSurga seperti Yesus ajarkan haleluya...Amin
ReplyDeleteYa Tuhan biarlah hidupku boleh terlihat sebagai anakMu yang peecaya kepadamu, baik dlm perkataan,perbuatan dan dalam segala hal..amin
ReplyDeleteTerima kasih,
ReplyDeleteRenungan pagi ini sangat menguatkan ku untuk tetap setia kepada Tuhan Yesus dan melakukan seperti yang diteladan Nya kepada ku.
HALELUYA. TERPUJILAH TUHAN YG MENGARUNIAKAN ROH KUDUS NYA DLM DIRI KITA MASING². AMIN
ReplyDeleteTerima kadih buat penulis,dgn adanya renungan ini kita punya tuntunan dn pencerahan atas firman Tuhan, tp klo bisa biarlah digambarkan dlm ilustrasi- illustras dn kesaksian- kesaksian shg semkn mudah utk kita lebih mengerti . Tuhan Yesus memberkati.
ReplyDeleteAMINπππ
ReplyDeletePuji Tuhan..
ReplyDeleteTerimakasih buat renungannya
Amin halelluyah..Tuhan memberkati
ReplyDeleteAmin....
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin.. Puji dan Sembah Dia
ReplyDeleteHalleluya..
Terimakasih
Gbu
Amen
ReplyDeleteKiranya kita senantiasa mengerti pesan Tuhan yg hendak disampaikan kepada kita.Amin
ReplyDeleteAmien.....semoga kita dapat merefleksikan diri Yesus dalam kehidupan kita.
ReplyDeleteAmin...Kiranya kta Bisa Menjadi Pribadi seperti TUHAN YESUS KRISTUS
ReplyDeletePuji tuhan amin π
ReplyDeleteMenjadi pengikut Kristus bukan tanpa proses, bukan tanpa kesulitan, bukan tanpa dukacita, banyak kekecewaan, banyak kesedihan menyertai.. Namun jika bersama Kristus dan memohon Roh Kudus memberi kekuatan bagi kita hari lepas hari pasti sukacita Kristus berada di sekitar kita juga.. Jadi menjadi satu dengan Kristus adalah keharusan.. Terpujilah Tuhan Yesus Kristus sekarang dan selamanya..
ReplyDelete