Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Februari 2020
Baca: Nehemia 1:1-11
"Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar." Nehemia 1:3b
Pada zaman dahulu setiap negara atau kota memiliki tembok luar yang kokoh untuk melindungi rakyatnya dan membentengi dari musuh, sehingga rakyat menjadi aman dan terlindungi dari bahaya. Adalah sangat berbahaya apabila tembok itu sudah runtuh, apalagi pintu-pintu gerbangnya sudah terbakar, karena cepat atau lambat musuh akan dengan mudah menyerang.
Tembok menggambarkan kehidupan kita: "Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku." (Yesaya 49:16). Saat tembok itu berdiri dengan kokoh keadaan kita aman, tenang dan damai, namun ketika tembok itu runtuh, musuh akan dengan mudah menyerang, hidup menjadi berantakan dan hancur. Waktu itu Nehemia menjabat sebagai juruminum kaisar Persia, suatu kedudukan yang sangat terhormat. Begitu mendengar kabar tentang tembok Yerusalem mengalami keruntuhan dan menyisakan puing-puing, hatinya terasa tersayat. Di tengah kehancuran, penting sekali kita belajar dari Nehemia yang tetap menjaga sikap hatinya: 1. Berdoa dan berpuasa. "Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa..." (Nehemia 1:4). Ketika sedang tertimpa masalah seringkali kita menjauh dari Tuhan, dimana seharusnya kita semakin mendekat kepada Tuhan dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Nehemia memohon pengampunan atas dosa-dosa bangsanya, "Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti
perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang
telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu." (Nehemia 1:7).
2. Tetap melakukan tugasnya. Meski pertolongan Tuhan belum datang, Nehemia tetap mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik; "...menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja." (Nehemia 2:1). Walau didera banyak masalah, jangan pernah tidak setia kepada Tuhan, tetap kerjakan apa yang menjadi bagian kita.
Di tengah pergumulan hidup yang berat, tetaplah tekun dan setia, pertolongan Tuhan pasti akan dinyatakan tepat pada waktu-Nya.
Puji Tuhan amen
ReplyDeleteO Halelluyah,,,,
ReplyDeleteRenungan pagi ini menguatkan ku untuk tetap setia kepada Tuhan Yesus meskipun pergumulan hidup teramat berat. Janji Tuhan Yesus Ya dan Amin 🙏😇
Amin,terima kasih Tuhan Yesus,Bapa pagari kami dengan perisai tembokmu Tuhan,jauhkan kami dari dari segala marabahaya,malapetaka dan sakit penyakit Bapa,beri kami roh yang tekun Bapa,amin
ReplyDeleteAku Percaya, semuanya akan dibuat Tuhan, Indah oada waktunya... Amin 🙏
ReplyDeleteGod Bless 😇😇😇
Amennnn,thank you for the Words
ReplyDeleteAmin Puji Tuhan 🙏
ReplyDeleteSelalu kami berharap hanya kepada Tuhan... 🙏
Amin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDeleteHalleluya...Praise the Lord...Amen
ReplyDeleteAmin
ReplyDeletePuji Tuhan
ReplyDeleteTerimakasih atas renungan pada Hari ini. Sangat menguatkan
ReplyDeleteTerpuji lah TUHAN.
ReplyDeleteHalleluya amin.
Amin
ReplyDeleteAmin
ReplyDelete