Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 November 2018
Baca: Amsal 22:1-16
"Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar...." Amsal 22:1
Secara umum, arti kata kaya menurut pandangan dunia adalah mempunyai banyak uang, harta, dan berpangkat. Siapa pun orangnya asal ia memiliki banyak uang dan harta yang berlimpah, tanpa mempedulikan faktor lain, masuk kategori kaya. Jadi, kaya menurut pandangan dunia tak memerlukan reputasi yang baik. Sekalipun uang atau kekayaan yang dimiliki tersebut diperoleh dengan cara yang salah, tidak halal, atau melanggar hukum, hal itu tak menjadi masalah. Orang-orang dunia tetap menyebutkan sebagai orang yang kaya. Perhatikan ayat nas di atas! "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal 22:1).
Berbeda sekali dengan penilaian Tuhan, justru nama baik atau reputasi itu jauh lebih berharga dari kekayaan besar. Apalah artinya orang memiliki kekayaan yang berlimpah jika ia 'miskin' di mata Tuhan; apalah artinya orang memiliki uang dan harta berlimpah tapi ia 'cacat' di hadapan Tuhan dan juga manusia. Memiliki nama baik di hadapan Tuhan dan manusia adalah hal yang mutlak, dan nama baik itu tidak bisa dibeli dengan uang atau digantikan dengan harta, seberapa pun banyaknya. Orang yang mempunyai nama baik atau reputasi baik adalah orang yang tak pernah melakukan pelanggaran atau perbuatan aib. Orang percaya sepatutnya memiliki nama baik di hadapan Tuhan dan juga sesama, karena kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia.
Agar memiliki nama baik di mata Tuhan kita harus taat melakukan kehendak Tuhan dan hidup menyenangkan hati-Nya. Daud adalah contoh orang yang memiliki nama baik di mata Tuhan. "Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22). Tuhan berkata, "Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah." (1 Samuel 2:30b). Bila kita mempunyai nama baik sesuai dengan penilaian Tuhan berarti kita mempunyai kekayaan yang besar, karena Tuhan pasti menggenapi janji-Nya. Kekayaan yang dari Tuhan itulah yang mendatangkan sukacita dan damai sejahtera sejati.
"Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." Amsal 10:22
Kaya dlm arti slalu mau belajar utk mlakukan khendak Tuhan, sprti Daud. Haleluya!
ReplyDeleteKalau misalnya seorang yang punya kesalah.contoh saja dia pencuri dia sudah tercap pencuri.tetapi dia sudah
ReplyDeleteLalu bmn caranya nama baik itu bisa bagaiman nama baik bisa pulih lagi sedangkan dulu pernah rusak.meskipun sudah bertobat.tapi tetap saja org menilai dari sudut masa lalu.?
Trimakasih
Bagaimana nama baik bisa pulih jika sebelumnya nama baik itu sudah rusak.
ReplyDeleteSudah bertobat.tapi tetap saja org lain menilai dari sudut pandang masa lalu org itu.
Gb
The great blessing in my life when Jesus says that I am with you.
ReplyDeleteAmin
ReplyDeletesetiap orang punya masa lalu, dan sekalipun kita bertobat tetap ada saja orang yang menilai kita dari masa lalu kita, hiraukan saja orang tersebut. karena apa yang kita lakukan untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, biar Tuhan yang menilai hati kita, kehidupan kita. we are not living in the past. we live in the present.
ReplyDeleteAmin. Jbu.
ReplyDelete