Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Januari 2018
Baca: Mazmur 119:9-16
"Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan." Mazmur 119:16
Salah satu syarat menjadi murid Kristus adalah tetap tinggal di dalam firman Tuhan seperti tertulis: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku." (Yohanes 8:31-32). Tinggal di dalam firman Tuhan diwujudkan melalui kesungguhan kita dalam menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan itu siang dan malam, menjadikan firman Tuhan sebagai 'makanan' sehari-hari.
Dikatakan: "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran." (2 Timotius 3:16). Ada manfaat yang luar biasa di dalam firman Tuhan: 1. Mengajar. Yaitu memberi tuntunan dan arahan, memberi pengertian, menyingkapkan hal-hal yang tak terpahami, agar yang tidak mengerti jadi mengerti. Daud berkata, "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana... lebih berakal budi dari pada semua pengajarku... lebih mengerti dari pada orang-orang tua," (Mazmur 119:97-100). 2. Menyatakan kesalahan. Setelah membaca atau mendengarkan firman Tuhan kita akan disadarkan akan kesalahan-kesalahan kita. Betapa banyak orang Kristen ketika ditegur oleh firman Tuhan bukannya sadar tapi malah marah... Semakin kita tekun membaca dan merenungkan firman Tuhan semakin kita seharusnya "...mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat." (Ibrani 5:14). 3. Memperbaiki kelakuan. Memperbaiki berarti melakukan reparasi atau restorasi. Tujuannya agar kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik. 4. Mendidik dalam kebenaran. Kita semua tahu bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang panjang dan bertahap. Di dalam pendidikan ada teguran, hajaran, tongkat, dan bahkan cambuk.
Seberapa besarkah manfaat firman Tuhan bagi kehidupan Saudara? Jika tidak ada perubahan dalam hidup berarti ada yang salah dalam diri kita. Semakin lama kita mengikut Tuhan seharusnya kita semakin dewasa rohani dan berbuah lebat.
Renungkan firman Tuhan setiap hari dan lakukan... itulah kehendak Tuhan!
No comments:
Post a Comment