Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 September 2017
Baca: Yehezkiel 33:1-20
"Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan
kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan
orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah,
bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu!" Yehezkiel 33:11
Banyak orang bertanya, "Kapan Tuhan datang kali yang kedua? Dari dulu digembar-gemborkan bahwa kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, tapi mana buktinya? Bohong!" Rasul Petrus menyatakan, "...pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan
ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: 'Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak
bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula,
pada waktu dunia diciptakan.'" (2 Petrus 3:3-4). Apakah firman Tuhan itu bohong? Firman Tuhan adalah ya dan amin, dan semua yang difirmankan Tuhan pasti akan digenapi-Nya.
Ketahuilah bahwa Tuhan memberi kita banyak kesempatan dengan tujuan supaya tidak ada orang yang mengalami kebinasaan kekal. "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena
Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua
orang berbalik dan bertobat." (2 Petrus 3:9). Itulah maksud dari kesabaran Tuhan! Sesungguhnya Tuhan tidak ingin menghukum manusia, tapi Tuhan menghukum karena menegakkan keadilan-Nya. Neraka diciptakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya, bukan untuk manusia, tetapi manusia tetap ditipu oleh Iblis sehingga manusia masuk dalam jerat dan perangkap Iblis. Sayangnya kesempatan yang Tuhan beri justru disalahgunakan oleh manusia untuk memuaskan keinginan dagingnya. "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan
dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai
hidup yang kekal dari Roh itu." (Galatia 6:7-8).
Tuhan yang memberi kesempatan kepada kita adalah Tuhan yang menginginkan kita menghargai kesempatan itu dan merespons setiap kesempatan itu dengan meninggalkan dosa dan hdiup dalam pertobatan yang sungguh!
Bertobatlah dan jangan mengeraskan hati sebelum hari Tuhan itu tiba!
No comments:
Post a Comment