Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Agustus 2017
Baca: 2 Tesalonika 1:3-12
"dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita." 2 Tesalonika 1:8
Pada dasarnya setiap orang bertanggung jawab sebagai penggubah bagi dirinya sendiri. Ibarat sebuah buku sejarah, tiap-tiap orang menorehkan tinta di buku kehidupannya. Tinta kehidupan tersebut adalah pilihan demi pilihan, keputusan demi keputusan, serta segala tindakan yang dilakukan berdasarkan pilihan dan keputusan yang diambilnya tersebut. Ada tertulis: "Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan
takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain,
yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan
mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu." (Wahyu 20:12). Kata perbuatan mereka menunjuk kepada perbuatan masing-masing individu, bukan perbuatan orang lain. Artinya bahwa penghakiman dilaksanakan atas setiap individu.
Sejak dari semula Bapa tidak menghendaki dan tidak merencanakan manusia untuk dimasukkan ke dalam penghukuman kekal atau masuk ke dalam neraka. Namun manusia sendirilah yang menghukum dirinya sendiri sehingga mereka masuk ke dalam neraka, oleh karena mereka menolak jalan keselamatan dari Bapa. Dengan penuh kasih Bapa telah menawarkan keselamatan, kehidupan kekal dan hidup berkelimpahan juga di bumi. Bapa telah memberikan Putera-Nya, Yesus Kristus sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan kekal. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak
percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam
nama Anak Tunggal Allah." (Yohanes 16, 18). Kristus datang dengan tujuan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (baca Yohanes 10:10b).
Tetapi manusia dalam kepicikannya, kebodohannya, kesombongannya, keegoisannya menolak anugerah atau kasih karunia yang disediakan oleh Bapa. Menolak berita Injil secara otomatis menolak Kristus, padahal Dia adalah satu-satunya jalan menuju kepada kehidupan kekal! (Bersambung)
No comments:
Post a Comment