Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 September 2016
Baca: Yohanes 17:1-26
"Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia
membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan
dari dunia." Yohanes 17:4
Istilah gereja berasal dari kata Yunani kuriakos yang berarti milik Tuhan. Secara harafiah gereja berarti tempat ibadah atau rumah Tuhan.
Gereja yang sesungguhnya bukan berbicara mengenai gedung atau bangunan secara fisik, tetapi mengacu pada jemaat atau orang percaya. Istilah jemaat adalah terjemahan kata Yunani ekklesia, yang artinya 'sidang atau kumpulan orang percaya yang dipanggil keluar dari'. Jemaat adalah tubuh Kristus, dan Kristus sendiri adalah kepala jemaat, "Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan
segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian
pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani,
baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan
kita semua diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh." (1 Korintus 12:12, 13, 14, 20). Pemazmur menyatakan di mana ada kesatuan dan kerukunan ke sanalah Tuhan akan mencurahkan berkat-berkat-Nya (baca Mazmur 133). Kunci hidup dalam kesatuan adalah kerendahan hati dan tidak mementingkan diri sendiri: "...hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang
lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;" (Filipi 2:2-3).
Gereja tidak akan bisa bersatu bila masing-masing menganggap diri lebih baik, lebih benar, lebih penting dari pada lainnya. Dalam pandangan Tuhan Yesus kebesaran atau keluhuran hidup tidak didapat dengan cara meninggikan diri sendiri, melainkan dengan merendahkan diri. 'Anggota tubuh' tentulah berbeda-beda, baik itu pola, posisi ataupun fungsinya, tetapi satu dalam dinamika kerjanya. Tapi seringkali kita menganggap perbedaan sebagai masalah, padahal perbedaan adalah sebuah aset berharga yang harus dijaga. Bila perbedaan yang ada disikapi secara bijak akan tercipta sebuah harmoni.
Tuhan mau gereja-Nya bersatu dan bekerjasama untuk melaksanakan pekerjaan-Nya di muka bumi ini!
Terimakasih untuk selalu posting setiap hari. Tuhan memberkati pelayanan Bapak/Ibu admin blog air hidup..
ReplyDelete