Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Februari 2016
Baca: Mazmur 16:1-11
"Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah." Mazmur 16:8
Mata memiliki fungsi sangat vital yaitu untuk melihat suatu obyek. Alkitab menyatakan, "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu." (Matius 6:22-23). Jika kita memfungsikan mata ini dengan baik dan benar akan berdampak positif bagi seluruh aspek kehidupan kita. Sebaliknya jika kita memfungsikan mata kita untuk hal-hal yang negatif dampaknya pun akan negatif. Untuk mendapatkan hasil terbaik dan maksimal penting sekali kita mengarahkan mata kita ke obyek yang benar, sebab jika salah memandang bisa berakibat sangat fatal.
Alkitab mencatat, "Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat
pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak
kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan
itu sangat elok rupanya." (2 Samuel 11:2). Karena matanya terarah ke Betsyeba yang sedang mandi akhirnya Daud jatuh dalam dosa perzinahan dan harus menanggung akibatnya. Berhati-hatilah! ke mana arah kita memandang menentukan masa depan kita. "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang
memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah." (Ibrani 12:2). Mengarahkan pandangan kepada Tuhan Yesus berarti berfokus kepada-Nya, meneladani karakter-Nya, mengikut jalan-Nya dan memegang teguh janji-Nya.
Ketika perahu murid-murid dilanda angin sakal datanglah Tuhan Yesus menghampiri mereka untuk menolong. Tetapi ketika "...Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: 'Itu hantu!', lalu berteriak-teriak karena takut." (Matius 14:26). Mereka menyangka bahwa yang mendatangi mereka adalah hantu. Tuhan Yesus berkata, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Matius 14:27).
Ketika arah pandang kita mulai bergeser, tidak lagi terarah kepada Tuhan Yesus, tapi kepada masalah, kita pasti akan takut dan lemah!
Tuhan kiranya memampukan kita untuk hanya mencari, menjalani dan memandang yg baik, sesuai dgn teladanNya. Amin.
ReplyDeleteBenar2 sangat sulit kalau mengandalkan diri sendiri agar mataku selalu melihat Tuhan...dengan menyalibkan daging dan minta pertolongan Roh Kudus maka aku akan mampu melihat hanya kepada Tuhan Yesus dan rencanaNya....Amin!
ReplyDeleteBenar2 sangat sulit kalau mengandalkan diri sendiri agar mataku selalu melihat Tuhan...dengan menyalibkan daging dan minta pertolongan Roh Kudus maka aku akan mampu melihat hanya kepada Tuhan Yesus dan rencanaNya....Amin!
ReplyDeleteHanya kepada Tuhan kita memohon untuk memampukan kita menghadapi segala pergumulan kita walau kita merasa tidak mampu menjalaninya. Amin
ReplyDeleteAMIN
DeleteTuhan selalu memberi yg trbaik buat kita,gunakan pemberian Tuhan dgn sebaik-baik mungkin
ReplyDeleteAMIN
DeleteAmin
ReplyDeleteAmin
ReplyDelete