Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Maret 2015
Baca: Matius 7:24-27
"Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah
itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu." Matius 7:25
Sekarang pembangunan gedung-gedung bertingkat yang tinggi menjulang seperti hotel, mal dan apartemen semakin menjamur di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya. Hampir-hampir tiada lagi lahan yang kosong karena semua dipergunakan untuk area bisnis.
Pernahkah kita mengamati proses pembangunan gedung bertingkat? Kekuatan bangunan sangat ditentukan oleh kualitas fondasinya, sama seperti kekuatan sebuah pohon sangat ditentukan oleh kekuatan akarnya. Mengapa? Fondasi menentukan tingginya sebuah bangunan. Jika fondasinya biasa-biasa saja tidak akan mampu menopang bangunan yang tinggi diatasnya. Semakin tinggi bangunan gedung semakin dalam dan semakin kokoh pula fondasi yang harus ditanam. Fondasi juga menentukan daya tahan sebuah bangunan. Semakin kuat fondasi sebuah bangunan semakin kokoh pula bangunan tersebut dan tidak mudah roboh ketika ada guncangan. Fondasi bangunan akan menentukan besar/kecilnya bangunan yang hendak di bangun di atasnya. Jika fondasi atau dasarnya kecil, maka bangunan yang bisa dibangun di atasnya juga kecil; sebaliknya jika kita hendak mendirikan bangunan yang besar di atasnya, maka fondasi atau dasar bangunan harus kita buat besar juga!
Kualitas hidup seseorang sangat ditentukan oleh fondasi iman yang ia bangun. Kita tahu bahwa hari-hari yang kita jalani dipenuhi dengan gejolak dan goncangan di segala aspek bidang kehidupan dan intinya bukan bagaimana caranya kita bisa lari atau menghindari goncangan yang ada, tetapi bagaimana kesiapan kita menghadapi setiap goncangan yang terjadi: apakah kita mampu bertahan ataukah kita hancur berkeping-keping? Ada tertulis: "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Karena itu kita harus membangun fondasi atau mendasari hidup kita dengan firman Tuhan!
"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Matius 4:4
Ini benar benar sangat membantu saya yang punya mobilitas tinggi dan keterbatasan pengaturan waktu. Saya sangat berterimakasih dengan blok ini. God bless you. Huala N, Jakarta
ReplyDeleteAmin,
ReplyDeleteTerima kasih atas renungan nya. Sangat memberkati. GB
Thank you for sharing.. GBU 😊
ReplyDeletePuji Tuhan, slalu di ingatkan supaya tetap beriman.amin
ReplyDeleteAmin.sangat memberkati
ReplyDeleteKupang-NTT
Amin puji Tuhan 🙏
ReplyDelete