Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Februari 2014
Baca: Mazmur 41:1-14
"TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya." Mazmur 41:4
Menderita sakit atau mengalami penderitaan tubuh yang disebabkan oleh penyakit itu bukanlah kehendak Tuhan, karena Dia tidak senang melihat umat-Nya menderita, sama halnya ketika Ia melihat umat-Nya hidup dalam dosa. Itulah sebabnya, Tuhan Yesus rela menanggung segala dosa dan penyakit kita, melalui kematian-Nya di bukit Golgota. Tertulis, "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh
bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24), dan Ia melakukan itu sekali dan berlaku untuk selama-lamanya. "...Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya." (Ibrani 9:26b).
Darah Kristus telah menyucikan segala dosa kita dan bilur-Nya menyembuhkan segala penyakit kita. Hal ini menunjukkan bahwa dari pihak Tuhan, memang sudah pasti Tuhan merancangkan kesembuhan bagi kita dan harga untuk penebusan penyakit kita, sudah dibayar oleh-Nya di Kalvari. Tuhan Yesus telah menggenapkan keselamatan dengan sempurna, karena Ia sudah bangkit dengan kemenangan yang gilang gemilang, supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya, beroleh keselamatan, termasuk di dalam kesembuhan dan kesehatan.
Jika diantara pembaca renungan ini sedang menderita sakit, mari kita memegang teguh kebenaran firman Tuhan ini: Tuhan mau menyembuhkan semua orang yang percaya kepada-Nya. Tidak ada alasan sedikitpun bagi untuk ragu dan bimbang terhadap janji firman-Nya, sebab Tuhan bukanlah manusia yang mudah sekali ingkar dan berdusta, "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia,
sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau
berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19). Memiliki keyakinan yang kuat bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan sakit kita adalah langkah awal kepada kehidupan yang sehat. Jangan pedulikan bisikan iblis yang tak pernah berhenti melemahkan iman kita dengan berkata: "Engkau masih terbaring di tempat tidur. Engkau masih sakit. Sakitmu tidak mungkin sembuh dan dokter sudah mengangkat tangan!" Dan berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah dan putus asa.
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, percaya itu!
Amen
ReplyDeleteAmin. Aku percaya setiap tangan Tuhan yang bekerja pasti selalu sempurna
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteBagi Tuhan tdk ada yg mustahil.
Tuhan saja pengharapan yang sejati
ReplyDelete