Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 April 2013 -
Baca: Roma 3:21-31
"Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat." Roma 3:28
Kita dibenarkan oleh iman di dalam Yesus Kristus yang telah mati bagi kita. Kita akan dapat mengerti tentang panggilan Abraham jika kita melihatnya dalam kerangka yang benar. Bangsa-bangsa di dunia bukan hanya melupakan Allah, tetapi mereka juga adalah penyembah berhala. Seluruh dunia menyembah allah yang salah dan keluarga Abraham pun adalah salah satu dari penyembah berhala. Di hadapan umat Israel Yosua berkata, "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai
Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan
ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain. Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu itu, dari seberang sungai Efrat,
dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku membuat banyak
keturunannya dan memberikan Ishak kepadanya." (Yosua 24:2-3).
Kisah Abraham ini sangat berbeda dari kisah Henokh atau pun Nuh, orang-orang yang hidup benar di tengah-tengah orang yang memberontak kepada Tuhan. Baik Henokh maupun Nuh memiliki kehidupan yang berbeda dari orang-orang yang bangkit melawan mereka; mereka pun menolak untuk menjadi sama dengan orang-orang di sekitar mereka. Bagaimana dengan Abraham? Dia tidak jauh berbeda dari orang-orang yang menyembah ilah-ilah lain. Jadi Abraham dulunya adalah penyembah berhala, namun Allah memilih Abraham. Sangatlah jelas bahwa dalam diri Abraham tidak ada keinginan untuk mencari tau tentang alasan pemilihan ini, karena alasan pemilihan ini sesungguhnya hanya berada di dalam diri Allah. Jika Abraham tidak sama dengan orang-orang sekitarnya yang menyembah ilah-ilah lain, Abraham mungkin saja menjadi tinggi hati karena perbedaan dirinya dari orang-orang di sekitarnya. Tetapi dia adalah seorang penyembah ilah-ilah lain sama seperti orang-orang di sekitarnya. Alasan inilah yang membuat Abraham tidak dapat membanggakan dirinya. "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri
yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan
tidak mengetahui tempat yang ia tujui." (Ibrani 11:8).
Adakah kita lebih baik dari Abraham? Tidak sama sekali. Semuanya sudah tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak." (Roma 3:10). Kita pun mengerti ketika Alkitab mengatakan, "Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan,
seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi." (Roma 3:21). Jadi kita diselamatkan semata-mata oleh karena kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." Roma 3:23-24
No comments:
Post a Comment