Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Februari 2012 -
Baca: Yesaya 49:8-26
"Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak
menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak
akan melupakan engkau." Yesaya 49:15
Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan, umat kesayangan Tuhan. Hal ini dinyatakan Tuhan sendiri dalam firmanNya, "Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya." (Ulangan 7:6). Bangsa Israel akan dipilih sampai pada penyempurnaan akhir dari zaman ini, sampai Tuhan memenuhi setiap janji yang Ia buat dengan mereka. Walaupun seringkali mereka memberontak dan tidak taat kepada Tuhan, Tuhan tak pernah mengingkari perjanjianNya. Ada tertulis: "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19). Seorang ibu bisa saja melupakan bayi atau anak kandungnya, tetapi Tuhan takkan pernah melupakan bangsa Israel sedikit pun.
Dari semula Tuhan telah memilih suatu umat yang mau mengasihi, melayani dan taat kepadaNya. Itulah sebabnya Dia membuat suatu janji kepada umat pilihanNya tersebut, suatu perjanjian yang kekal yang akan berlangsung dari satu generasi ke generasi berikutnya, sebagaimana janjiNya kepada Abraham, "Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu." (Kejadian 17:7). Tuhan adalah setia, Dia tidak akan pernah mengingkari perjanjian dengan umatNya dan tidak akan meninggalkan umat pilihanNya itu. Meskipun bangsa Israel seringkali berpaling dariNya dan hidup dalam ketidaktaatan, Dia tak akan membinasakan mereka sampai habis; namun bukan berarti mereka bebas dari hukuman. Tuhan pun menyembunyikan wajahNya dari bangsa Israel oleh karena pelanggaran-pelanggaran mereka. Tertulis: "Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali." (Yesaya 54:7).
Jangan sekali pun ragu akan kasih Tuhan! KasihNya sungguh sangat tak terbatas. Karena itu jangan kecewakan Tuhan!
Sebagai umat pilihanNya kita harus memashyurkan perbuatan-perbuatanNya yang perkasa dan menjadi kesaksian bagi dunia!
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete