Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Agustus 2011 -
Baca: Amsal 17
"Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta." Amsal 17:7
Menjadi pengikut Kristus berarti seluruh kehidupan kita meneladani apa yang Kristus perbuat. Tertulis: "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Jadi perlu bukti nyata melalui kehidupan kita sehari-hari, bukan hanya berkata-kata atau berkoar-koar!
Sesungguhnya kehidupan kekristenan kita ini ibarat sebuah kebun. Kebun itu akan bermanfaat apabila di dalamnya ditanami dengan sayur-mayur atau tanaman yang dapat menghasilkan buah, sehingga dapat dikonsumsi oleh banyak orang. Oleh karena itu kebun tersebut harus dirawat dengan baik: dibersihkan, dibajak tanahnya dan ditanami benih yang baik. Sebaliknya jika kebun itu tidak dibersihkan dan dibiarkan begitu saja, maka semak belukar yang akan memenuhinya. Tanah itu pun menjadi sia-sia dan tiada guna! Seorang Kristen yang hanya pandai berkata-kata tapi tidak melakukan apa yang dikatakannya bisa diibaratkan seperti kebun yang penuh dengan semak belukar saja, karena kualitas hidup seseorang itu dapat dilihat dari buahnya: "...tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur." (Lukas 6:43-44). Salomo menyatakan bahwa orang yang bebal (tidak takut akan Tuhan) itu tidak patut mengucapkan kata-kata yang bagus, karena ia akan dianggap dusta oleh orang yang mendengarnya. Mengapa? Karena apa yang diucapkan itu tidak cocok dengan perbuatannya! Begitu pula jika ada orang benar yang mengucapkan kata-kata dusta, maka ia tidak berguna bagi sesamanya.
Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa suatu perbuatan lebih tajam daripada kata-kata yang banyak. Apakah perbuatan kita sudah mencerminkan bahwa kita ini anak-anak Tuhan? Kita harus membuktikan itu melalui perbuatan! Jadi, "...seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati." (Yakobus 2:26).
Orang yang melakukan firman diibaratkan sebuah kebun yang di dalamnya tumbuh pohon-pohonan yang berbuah dan membawa manfaat bagi banyak orang!
Amin Puji Tuhan 🙏🏼
ReplyDelete