Friday, September 11, 2015

HASIL KETAATAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 September 2015

Baca:  Yesaya 48:12-22

"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,"  Yesaya 48:18

Hidup dalam damai sejahtera Tuhan adalah hasil dari menaati perintah-perintah-Nya.  Adalah janji-janji Tuhan bahwa ketaatan kita kepadaNya akan menghasilkan damai sejahtera seperti sungai.  Sungai ini akan terus mengalir dengan air yang melimpah.

     Yesus berkata,  "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."  (Yohanes 14:27), jadi kita mempunyai pilihan apakah kita membiarkan atau tidak hati kita gundah atau ketakutan.  Paulus juga berkata,  "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."  (Filipi 4:6-7).  Kita tidak perlu takut,  "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."  (2 Timotius 1:7).  Jika kita mengijinkan damai sejahtera Tuhan memerintah dalam hati kita dengan tidak membiarkan kekuatiran masuk, dan dengan menyatakan permohonan kita kepada Bapa kita dengan ucapan syukur, roh ketakutan akan disingkirkan.  Seringkali masalah dan kesulitan yang menyiksa hati dan mengacaukan pikiran kita sebagian besar adalah imajinasi pikiran kita saja.

     Jika Anda terus membiarkan pikiran anda terfokus pada masalah dan tidak menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan, maka masalah utama yang sebenarnya hanya gundukan kecil akan menjadi gunung yang tinggi dan akan menjadi sulit untuk disingkirkan.  Oleh karenanya Anda harus menyingkirkan semua imajinasi dan fokuskan pikiran hanya kepada Firman Tuhan, jika tidak, ketakutan akan merampok damai sejahtera Anda yang menjadi hak Anda sebagai anak-anak Tuhan;  dan sangat penting juga untuk hidup dalam damai dan keharmonisan dengan sesama anggota tubuh Kristus.

Jangan mengijinkan masalah dan kesulitan mempengaruhi damai sejahtera anda.

Thursday, September 10, 2015

TINGGAL DALAM DAMAI SEJAHTERA ALLAH

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 September 2015

Baca:  Yesaya 26:1-21

"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."  Yesaya 26:3

Iblis tidak dapat mengambil satu pun berkat Tuhan dari hidup kita ketika kita berdiri dalam otoritas di dalam Kristus dan menaati Firman Tuhan.  Iblis hanya dapat mencuri damai sejahtera kita ketika kita secara pasif mengijinkan serangannya, atau ketika kita tidak melakukan apa perintah Tuhan dalam Firman-Nya di tengah badai kehidupan kita.  Ketika kita dihadapkan pada situasi-situasi sulit, Firman Tuhan mengatakan kita harus tetap percaya kepada Tuhan supaya kita tetap ada dalam damai-Nya.  Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 26:3,  "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."

     Tuhan akan menjagai kita dengan damai sejahtera jika pikiran kita terus tertuju kepada Tuhan.  Dalam segala keadaan milikilah persekutuan yang intim dengan Tuhan dan renungkan Firman-Nya sepanjang hari, supaya ketika kita tiba-tiba dihadapkan pada situasi yang sulit kita bisa merespons situasi tersebut dengan damai dan tidak kebingungan atau panik.  Ada cara-cara yang membantu kita untuk tetap dalam damai sejahtera, tak peduli apa yang kita hadapi dalam hidup.  Contohnya, kita harus memperbaharui pikiran kita seperti dinyatakan dalam Roma 12:2:  "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,..."  Kita juga harus belajar dari sikap Kristus dalam menghadapi segala sesuatu:  "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,"  (Filipi 2:5)

     Sangat penting untuk mengendalikan pikiran kita dan menolak diri kita memikirkan semua hal yang berlawanan dengan Firman Tuhan.  Kita harus menyerahkan semua kegelisahan kepada Tuhan karena Dia akan melepaskan kita.  Tuhan Yesus telah berkata,  "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."  (Matius 11:28-30)

Damai sejahtera Tuhan adalah sempurna dan berlangsung seumur hidup kita, melewati segala situasi dan kondisi.